Pengujian A/B dalam pemasaran email adalah metode yang digunakan untuk membandingkan dua versi kampanye email untuk menentukan mana yang berkinerja lebih baik dalam hal mencapai tujuan yang diinginkan, seperti rasio klik-tayang, rasio terbuka, rasio konversi, dan pada akhirnya, menghasilkan pendapatan.
Proses ini melibatkan pembuatan dua versi dari email yang sama, dengan satu variabel (seperti baris subjek, ajakan bertindak, gambar, atau tata letak) yang berbeda di antara kedua versi tersebut. Versi ini kemudian dikirim ke subset audiens target dalam proporsi yang sama, dengan kinerja setiap versi dilacak dan dianalisis.
Dengan mengukur hasil uji A/B, pemasar dapat memperoleh wawasan tentang apa yang paling sesuai dengan audiens mereka dan membuat keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan kampanye email di masa mendatang. Proses berulang ini memungkinkan perbaikan dan penyempurnaan strategi email marketing secara terus menerus untuk memaksimalkan keterlibatan dan mendorong hasil yang diinginkan.
Pengujian A/B adalah alat yang berharga bagi pemasar email untuk menguji hipotesis, memvalidasi asumsi, dan menyempurnakan strategi mereka berdasarkan bukti empiris, yang pada akhirnya menghasilkan kampanye email yang lebih efektif dan sukses.