Keterkiriman email adalah masalah penting bagi individu, bisnis, dan organisasi. Dengan meningkatnya prevalensi filter spam, sangat penting untuk memahami cara mencegah email yang sah ditandai sebagai spam. Panduan mendalam ini bertujuan untuk memberikan tips dan strategi praktis untuk meningkatkan keterkiriman email dan menghindari folder spam yang ditakuti.
1. Bangun Daftar Email Berkualitas:
– Pastikan daftar email Anda terdiri dari penerima yang secara eksplisit memilih untuk menerima email Anda.
– Bersihkan daftar Anda secara teratur dengan menghapus pelanggan yang tidak aktif atau tidak terlibat.
– Hindari membeli atau menggunakan daftar email pihak ketiga, karena daftar email tersebut sering kali berisi alamat yang sudah usang atau tidak relevan yang dapat membahayakan pengiriman Anda.
2. Autentikasi Email Anda:
– Menerapkan Kerangka Kebijakan Pengirim (SPF), DomainKeys Identified Mail (DKIM), dan protokol Otentikasi, Pelaporan & Kesesuaian Pesan berbasis Domain (DMARC) untuk memverifikasi keaslian email Anda.
– Metode autentikasi ini membantu membangun reputasi Anda sebagai pengirim yang sah dan mengurangi kemungkinan email Anda ditandai sebagai spam.
3. Optimalkan Konten Email:
– Buatlah email yang dirancang dengan baik dengan baris subjek yang jelas dan ringkas yang secara akurat mewakili konten.
– Hindari penggunaan huruf besar yang berlebihan, tanda seru, atau kata-kata yang memicu spam pada baris subjek atau isi email.
– Pastikan konten email Anda relevan, menarik, dan dipersonalisasi untuk meningkatkan keterlibatan penerima dan mengurangi kemungkinan ditandai sebagai spam.
4. Berhati-hatilah dengan Frekuensi Pengiriman:
– Pertahankan jadwal pengiriman yang konsisten untuk membuat pola yang dapat diprediksi dan menghindari lonjakan volume email secara tiba-tiba.
– Hindari mengirim terlalu banyak email dalam waktu singkat, karena dapat memicu filter spam dan menyebabkan masalah keterkiriman.
– Izinkan penerima untuk memilih preferensi frekuensi email mereka, sehingga mereka dapat memilih komunikasi yang lebih jarang jika diinginkan.
5. Memantau dan Menganalisis Kinerja Email:
– Pantau secara teratur tingkat pengiriman email, tingkat keterbukaan, tingkat klik-tayang, dan keluhan spam.
– Analisis data untuk mengidentifikasi tren, pola, dan potensi masalah yang dapat memengaruhi keterkiriman email Anda.
– Gunakan penyedia layanan email terkemuka yang menawarkan fitur analisis dan pelaporan yang kuat untuk mendapatkan wawasan tentang kampanye email Anda.
6. Menjaga Reputasi Pengirim yang Baik:
– Pastikan alamat IP Anda tidak terkait dengan aktivitas spamming sebelumnya.
– Pantau daftar hitam dan segera atasi setiap masalah yang mungkin timbul.
– Dorong penerima untuk menambahkan alamat email Anda ke daftar kontak atau daftar putih mereka untuk meningkatkan keterkiriman.
7. Sediakan Opsi Berhenti Berlangganan yang Jelas:
– Sertakan tautan berhenti berlangganan yang terlihat dan mudah digunakan di setiap email.
– Segera penuhi permintaan berhenti berlangganan untuk menghindari penerima menandai email Anda sebagai spam karena frustrasi.
8. Uji Email Sebelum Mengirim:
– Gunakan alat bantu pengujian email untuk memeriksa tampilan email Anda di berbagai klien email, perangkat, dan filter spam.
– Uji email Anda untuk mengetahui skor spam untuk mengidentifikasi potensi masalah dan melakukan penyesuaian yang diperlukan sebelum mengirimkannya.