Kelelahan email adalah sebuah fenomena di mana seseorang menjadi kewalahan atau kelelahan karena banyaknya email yang mereka terima setiap hari. Hal ini dapat menyebabkan perasaan “selalu terhubung” dan tidak pernah benar-benar dapat melepaskan diri dari pekerjaan atau kewajiban pribadi. Kelelahan email dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Informasi yang berlebihan: Di era digital saat ini, kita dibombardir dengan informasi dari segala penjuru. Email, pemberitahuan media sosial, pembaruan berita, dan banyak lagi, semuanya dapat berkontribusi pada perasaan kewalahan. Ketika kotak masuk kita terus-menerus dibanjiri dengan pesan, akan sulit untuk mengikuti dan memprioritaskan apa yang perlu mendapat perhatian kita.
2. Kurangnya pengaturan: Tanpa adanya sistem untuk mengelola dan memprioritaskan email, akan sangat mudah bagi pesan-pesan untuk tersesat. Hal ini dapat menyebabkan email penting terlewatkan atau terlupakan, sehingga menyebabkan stres dan kecemasan.
3. Harapan yang tidak realistis: Di banyak tempat kerja, ada ekspektasi bahwa karyawan harus merespons email dengan cepat dan selalu siap sedia setiap saat. Hal ini dapat menciptakan rasa tertekan untuk terus-menerus memeriksa dan menanggapi email, yang menyebabkan kelelahan dan kejenuhan.
4. Kebiasaan komunikasi yang buruk: Penyalahgunaan email, seperti mengirim pesan yang tidak perlu atau tidak jelas, dapat berkontribusi pada kelelahan email. Ketika email tidak ringkas dan langsung pada intinya, bisa jadi membuat frustasi penerima untuk menyaring informasi yang tidak relevan untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.
5. Kurangnya batasan: Di dunia yang saling terhubung saat ini, mungkin sulit untuk menentukan batasan kapan dan bagaimana kita menggunakan email. Konektivitas yang terus-menerus dapat menyebabkan perasaan “selalu terhubung”, yang dapat menguras tenaga dan merusak kesehatan mental kita.
Secara keseluruhan, kelelahan email adalah hasil dari sifat komunikasi modern yang serba cepat dan ekspektasi yang diberikan kepada individu untuk selalu siap sedia dan responsif. Untuk mengatasi kelelahan email, penting untuk menetapkan batasan yang sehat, memprioritaskan perawatan diri, dan menerapkan strategi untuk mengelola dan mengatur email secara efektif.